GILA mengalahkan nilai PTS

 

Sejak kemarin malam sibuk dengan menginput data- data nilai siswa. Meskipun sebenarnya badan sedang terasa sangat lelah tetapi karena dikejar deadline maka harus dilakukan. Satu persatu nilai-nilai di copas dari file excel  yang diberikan oleh guru mapel dan  telah dikumpulkan oleh  Panitia PTS.

Meskipun sudah semuanya terkumpul, tetapi kesibukan dan kelelahan yang dirasakan membuat rasa malas untuk input nilai datang. Seolah-olah hanya mengulur waktu padahal memang enggan untuk membuka dan meng-input nya kedalam legger kelas. Padahal jika sudah dimulai dalam waktu setengah jam pun nilai rapor sudah jadi.

Kebiasaan orang Indonesia, salah satu nya jika belum deadline masih santai. Jika belum tenggat batas waktu akhir, belum dikerjakan.  Rasa yang muncul dari dalam diri yang sulit sekali untuk diubah karena sudah menjadi kebiasaan.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam,dari  awal  mulai,  sudah empat jam  ternyata didepan laptop. Laptop ku menyala sambil mengikuti zoom dengan para guru yang GILA. Sambil mendengarkan kan mereka memberikan ilmunya aku pun mendengar kan sambil sesekali menyalahkan speaker mic untuk sesekali merespon dari pemateri. 

Dua perangkat yang menyala berbarengan, satu perangkat untuk belajar dan lainnya untuk bekerja. Kedua nya dalam posisi On. fokusku tiba-tiba mulai teralihkan dengan tema zoom malam ini. Malam ini bertema kan tentang belajar mebuat blog bagi seorang pemula yang di adakan oleh TOT jabbar dan KangAsep sang founder GILA dari sagusapop yang memang sudah memiliki komunitas tersendiri yaitu komunitas Sagusapop. Raport PTS ku pun terlupakan, nilai-nilai siswa yang hendak ku pindahkan ke dalam aplikasi raport tertutup oleh jendela window yang baru  web. Blog.spot.com. Jari jemari pun berubah haluan, berubah tujuan  berubah tema dan berubah menjadi kata-kata yang menarik untuk dibaca, dari yang bermula hanya angka-angka berubah menjadi kata-kata dan kalimat. Sungguh luar biasa , sungguh GILA , pekerjaan dealine ku kalah dengan tema malam ini. Sehingga jadilah sebuah judul blog ku " Toalabul Ilmi bersama TOT Jabbar dan komunitas KangAsep". Aku memberanikan diri untuk  membagikan link blog yang ku buat secara tiba-tiba dan dengan tanpa editan apapun ke grup whatsapp sagusapop. Alhamdulilah respon yang kuterima pun baik dan membangun, membuatku lebih berani lagi untuk mengetikan kata-kata pada huruf-huruf yang ada pad kursor laptopku. 

Jam duabelas tepat aku menyelesaikan input nilai-nilai PTS, Ku hidupkan mesin printer ditengah malam yang sepi ditemani bapak yang sedang ditonton oleh you tube favoritenya. Karena memang ternyata bapak malah tidur dan hanya suara video you tube nya saja yang masih  menyala. Mesin printerku mulai bekerja menemani ku dengan suara nya yang sangat khas dalam mencetak dan memindahkan tulisan dari laptopku kedalam sebuah kertas. lembar per lembar dia mengeluarkan hasil pekerjaan nya dengan baik, tanpa menuntut apapun dari yang memerintahkannya. Pengaruh dari GILA,  aku jadi kerja lembur malam ini, sungguh sangat luar biasa. Demi laporan kepada orang tua siswa mengenai prestasi belajarnya, tidak ada rasa kantuk dimata, lupa rasa nya mata untuk terpejam pada saat ini.Tetap semangat belajar dan semangat untuk bekerja memberikan yang tebaik untuk anak bangsa, menghasilkan lembar demi lembar laporan nilai yang akan diberikan.

Jam di dinding sudah mulai bergerak perlahan menuju angka 3 pagi, rasa kantuk mulai menghampiri ku matikan laptop dan mesin printer, lalu kurebahkan badanku diatas tempat tidur untuk melemaskan otot-otot yang sudah mulai terasa kaku ditambah mata yang sudah seperti lampu yang hanya lima wat, redup dan sudah berkurang cahayanya. 



I


dentitas penulis : 

Ini adalah salah satu ekspresi yang dibuat oleh seorang guru yang baru belajar menulis, Marlinah namanya, dia hanya seorang guru biasa , dan mengajar di MAN 2 Kota Bekasi." Marlinah" satu  nama yang sangat  sederhana , hanya satu kata pemberian dari orang tua, dan memang menciri kan khas asli nama orang Bekasi , yaitu memiliki huruf  " H "  dari kata Marlina yang seharusnya, tetapi karena ditambahkan "H" berubah menjadi Marlinah. saya bersyukur dan berterimakasi dan bangga menjadi orang Bekasi.

# terima kasih #

@ Sagusapop

@ KangAsep
@ bu Ari TOT jabbar


Komentar